TRANSLATE (Choice Your Language)

Jika Kurang Tidur Picu Obesitas pada Anak

wanitaKUsehat

Ya, anak bayi yang mungil, tetapi tembem dan montok memang lucu. Namun, hati-hati, bayi yang kelewat gemuk bisa terancam sakit di masa depannya. Obesitas atau kegemukan bisa terjadi pada anak yang kurang tidur pada malam hari.

Sebuah studi yang dilansir Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine mengatakan, bayi dan anak yang waktu tidurnya kurang dari 10 jam tiap malam bisa mengalami kenaikan berat badan dari normal ke berat badan berlebih, dan kemudian obesitas hanya dalam 5 tahun.

Sebuah fakta yang mencengangkan terjadi selama 30 tahun terakhir ini tercatat oleh University of Washington. Berat badan bayi dan anak-anak dalam rentang waktu ini mengalami kenaikan dua kali lipat untuk rentang usia 2-5 tahun dan tiga kali lipat untuk anak usia 6-11 tahun.

Sang peneliti, Janice Bell, mengamati 2.000 anak dan mengambil kesimpulan bahwa untuk menjaga berat tubuh yang sehat, dibutuhkan waktu tidur yang cukup. Hal ini sama pentingnya dengan berdiet dan aktivitas fisik.

Secara umum, bayi yang baru lahir butuh waktu tidur 10,5 jam-18 jam per hari, bayi berusia 3-12 bulan tidur selama 12 jam per hari, dan anak balita usia 1-4 tahun sebaiknya tidur 12 jam-14 jam per hari. Namun, waktu tidur pada malam hari yang terganggu, menurut Bell, tidak bisa tergantikan dengan tidur siang.

Dr Douglas Husbands, nutrisionis klinis, mengatakan, "Pada anak-anak, ada pergerakan antara insulin dan hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan paling banyak diproduksi pada malam hari saat anak tertidur. Kekurangan waktu tidur berarti si anak akan kekurangan hormon pertumbuhan."

Saat bayi tidak mendapat cukup tidur, tubuhnya berada dalam mode darurat. Saat itu pula, hormon stres, kortisol, dikeluarkan. Jika ini terjadi, tubuh akan menyimpan lemak lebih banyak dan artinya tubuh yang ideal akan sulit tergapai.

Tak hanya itu, hormon yang membantu kita untuk tidur, melatonin, pun akan sulit keluar. Padahal, jika hormon itu tidak keluar, kortisol yang akan keluar. Si bayi pun akan sulit tidur, saat itu pula tubuhnya akan mengirim sinyal kelaparan, dan ia pun akan menangis untuk minta susu.

Kurangnya waktu tidur bisa menyebabkan si kecil menghindari aktivitas fisik, karena mereka terlalu lelah untuk menggerakkan tubuhnya. Alhasil, berat badan naik karena energi tidak terbakar.
KOMPAS

Masukkan Email Anda Disini untuk dapat artikel terbaru dari WanitaKUsehat:

Delivered by wanitaKUsehat

Popular Posts

Popular 7 days

Popular 30 days

Add to Google Reader or Homepage

Powered by FeedBurner

I heart FeedBurner

review http://wanitakusehat.blogspot.com/ on alexa.com

Popular All time

free counters

  ©wanitaKUsehat - Todos os direitos reservados.

Template by Dicas Blogger | Topo